Minyak zaitun (Olive oil) merupakan minyak yang punya banyak khasiat. Zaitun dikenal juga sebagai cairan serbaguna, karena tidak hanya dipakai untuk obat herbal, minyak zaitun sering pula dipakai untuk memasak dan perawatan.

Di dunia kecantikan minyak zaitun banyak digunakan untuk membuat sabun, atau dijadikan bahan dasar kosmetik.

Selain itu minyak ini bisa pula mengobati luka luar, seperti kulit terbakar matahari, alergi dan gatal gatal, bahkan ada sebagian orang yang menjadikan minyak zaitun sebagai bahan bakar untuk lampu minyak.

Di Indonesia minyak serbaguna ini biasanya dipakai untuk menggantikan minyak sawit dan mentega untuk memasak. Dengan alasan kandunganya lebih menyehatkan, terutama yang berkaitan dengan sifat rendah kolestronya. Dengan kata lain minyak ini dianggap sebagai sumber lemak yang aman dan sehat untuk dikonsumsi.

Bahan utama minyak ini adalah buah zaitun, pohonya  diyakni berasal dari basin Mediterania, dan masih berkerabat dengan melati (Jasminum sambac). Umumnya pohon zaitun tumbuh pendek dan gemuk, tingginya jarang melebihi 8–15 m (26–49 ft), kecuali zaitun varietas Pisciottana dimana pohonnya bisa tumbuh sampai 50 meter.

Penyebaran pohon zaitun meliputi beberapa wilayah, yang sebagian besar mempunyai iklim panas dan sedang, terutama daerah Asia, Afrika dan daerah Laut Tengah. Kecuali untuk Varietas Pisciottana, yang hanya ditemukan di daerah selatan Italia, pohon ini tingginya melebihi rata-rata zaitun di tempat lain, serta diameter batangnya lebih besar.

Minyak zaitun adalah minyak dari hasil penggilingan atau perasan buah zaitun, yang cairanya diekstrak. Minyak ini mempunyai kandungan lemak, vitamin E, antioksidan, dan vitamin K. Selain itu terdapat pula kandungan kalium, kalsium dan zat besi, hanya saja dalam kadar yang sedikit.

 

Jenis minyak zaitun cukup beragam dan mempunyai fungsi yang berbeda, berikut beberapa jenis zaitun :

Extra Virgin Olive Oil

Tipe ini biasanya digunakan untuk bumbu salad, Extra Virgin Olive Oil bisa juga dipakai untuk memasak.

Saat memasak menggunakan minyak ini sebaiknya menggunakan suhu yang rendah, kerena suhu tinggi dikhawatirkan akan merusak nutrisinya.

Selain itu Extra Virgin Olive Oil bisa dipakai untuk perawatan tubuh, seperti kulit dan rambut. Extra Virgin Olive Oil masuk dalam kategori zaitun yang paling sehat, karena diekstraksi menggunakan metode alami dan kaya akan kandungan antioksidan.

Virgin Olive Oil

Jenis ini memiliki rasa yang lebih ringan, secara kualitas Virgin Olive Oil ada di bawah Extra Virgin Olive Oi, minyak zaitun model ini bisa digunakan untuk memasak dan perawatan kecantikan, yang membedakan dengan Extra Virgin Olive Oi adalah Virgin Olive Oil lebih tahan terhadap suhu.

Refined olive oil

Minyak ini merupakan tipe yang cocok untuk dipakai memanggang atau menggoreng, rasa dari minyak ini cenderung hambar, Refined olive oil merupakan minyak zaitun yang tidak memenuhi standar, yang kemudian dimurnikan untuk menghilangkan bau dan rasa yang tidak diinginkan.

Pure Olive Oil

Jenis  ini mempunyai warna yang lebih terang, cocok untuk memasak makanan dalam suhu panas, Pure Olive Oil sebenarnya bukanlah minyak zaitun murni, melainkan minyak olahan atau zaitun biasa yang dicampur dengan minyak zaitun tipe extra virgin atau virgin.

Light olive oil

Nama Light olive oil mengacu pada rasa minyak yang lebih ringan, bukan pada minyak zaitun yang rendah kalori. Sama seperti minyak Pure Olive Oil, Light olive oil bisa dipakai untuk memanggang, menumis, dan menggoreng.

Pomace Olive Oil

Umumnya jenis ini dijadikan campuran produk perawatan tubuh, seperti krim, losion, atau kosmetik. Pomace Olive Oil cocok dipakai memasak pada suhu yang tinggi. Jenis Pomace Olive Oil merupakan minyak zaitun kualitas terendah dan paling murah di pasaran.

 

Manfaat dan efek samping

Dari beberapa perbedaan jenis zaitun diatas, ada satu kesamaan pada setiap jenis, yaitu kandungan antioksidan yang baik.

Kandungan antioksidan membuat minyak zaitun dipercaya dapat mencegah kanker, dan alzeimer. Selain itu minyak ini diyakini juga bisa melindungi organ jantung, dikarenakan efeknya yang dapat menurunkan tekanan darah, mencegah penggumpalan darah, dan menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.

Dengan tidak mengesampingkan manfaat dari minyak zaitun, kemungkinan efek samping yang muncul saat mengkonsumsi minyak ini akan selalu ada. terutama jika dikonsumsi berlebihan. berikut beberapa efek samping dari minyak zaitun :

  1. Menurunkan gula darah secara ekstrim

Minyak zaitun dapat menurunkan gula darah hingga di bawah level normal. mengkonsumsi minyak zaitun secara berlebihan dapat membuat kamu rentan terhadap beberapa komplikasi kesehatan salah satunya adalah  hipoglikemia atau kondisi dimana kandungan glukosa darah menurun secara abnomal.

  1. Penyumbatan empedu

Efek yang paling menakutkan dari minyak ini adalah dapat menyebabkan batu empedu, ini biasanya terjadi pada kondisi tubuh tertentu yang menyimpan lemak berlebih, dan mengkonsumsi minyak zaitun secara berlebihan pula, sehingga hati menghasilkan racun yang terakumulasi di dalam kantong empedu.

  1. Penyebab ruam kulit

Bagi anda yang mempunyai kulit berminyak, ada baiknya anda hati – hati, Kulit berminyak adalah hasil sekresi sebum yang berlebihan. Jika menyatu dengan zat berminyak, seperti minyak zaitun ini, bisa menyebabkan ruam pada kulit, kemerahan, dan gatal-gatal pada wajah.

  1. Meningkatkan penyakit yang terkait lemak jenuh

Jika tidak diolah dengan baik, minyak zaitun dapat menimbulkan resiko berbagai penyakit. Seperti kanker payudara, kanker usus besar, penyakit jantung dan stroke.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *