Asal muasal pizza hingga kini masih belum jelas dan sarat akan perdebatan. Pada masa lampau tercatat banyak model pizza khususnya di kawasan Mediterania. Orang Yunani kuno pun dianggap telah menikmati berbagai jenis roti pipih ini sejak ribuan tahun lalu, mereka dipercaya sudah melengkapi roti bulat mereka dengan minyak, rempah-rempah, dan keju.
Menurut Los Angeles Times, makanan yang mirip dengan pizza ini telah dibuat sejak Zaman Neolitikum. Dan catatan mengenai penambahkan bahan lain ke roti untuk membuatnya lebih beraroma dapat ditemukan sepanjang sejarah kuno. Salah satunya pada abad ke-6 SM, saat tentara Persia dari Kekaisaran Akhemeniyah selama pemerintahan Darius I memanggang roti pipih dengan keju dan kurma di atas perisai perang mereka.
Kata pizza sendiri baru muncul sekitar tahun 1000M, tetapi dimasa itu hidangan ini masih berupa roti pipih dengan minyak saja, tanpa saus pepperoni dan keju tentunya.
Penyebutan pertama kata “pizza” dipercaya berasal dari dokumen notaris yang ditulis dalam bahasa Latin dan tertanggal Mei 997 M dari Kota Gaeta di Italia, yang tertulis : menuntut pembayaran “dua belas pizza, bahu babi, dan ginjal babi pada Hari Natal, dan 12 pizza dan beberapa ayam pada Hari Paskah.”
Dan untuk referensi awal, makanan seperti pizza ini tercatat dalam epos (karya sastra tradisional yang menceritakan kisah kepahlawanan) Aeneid pada 29 sampai 19 SM, ketika Celaeno, ratu Harpies, meramalkan bahwa Trojan tidak akan menemukan kedamaian sampai mereka dipaksa oleh rasa lapar untuk memakan meja mereka (Buku III). Dalam Buku VII, Aeneas dan anak buahnya diberi sajian makanan sejenis kue bundar dengan sayuran matang di atasnya. Ketika mereka makan roti, mereka menyadari bahwa ini adalah “meja” yang diramalkan oleh Celaeno.
Meski tidak lahir di Italia, tetapi kata Pizza dipercaya terucap pertama kali di Italia Selatan pada 997 M. banyak para ahli sejarah beranggapan istilah pizza ini berasal dari bahasa Italia Kuno yaitu Pizzicare yang artinya memetik. Lalu toko pizza pertama di dunia pun berada di kota Napoli, Italia, bernama Antica Pizzeria Port’Alba pada abad ke-18.
Pizza yang dikenal hari ini adalah sebuah evolusi roti pipih serupa di Naples, Italia, pada abad ke-18 atau awal abad ke-19. Sebelum itu, flatbread ini sering diberi topping seperti bawang putih, garam, lemak babi, dan keju. Tidak pasti kapan tomat pertama kali ditambahkan dan ada banyak klaim yang saling bertentangan.
Berabad kemudian, pizza dianggap sebagai makanan orang miskin atau bagi mereka yang tidak mampu membeli piring. Pizza dianggap sesuai dengan kemampuan ekonomi mereka.
Sampai seorang koki Bernama Raffaele Esposito yang ditugasi membuat pizza khusus untuk Ratu Margherita di Italia yang konon tertarik pada makanan rakyat jelata ini.
Dalam upaya membuat pizza yang layak untuk tamu kerajaanya, Esposito membuat sesuatu yang eksperimental dan patriotik, yaitu sebuah pizza yang dihiasi dengan warna bendera Italia, dia melakukanya dengan membumbui kemangi, mozzarella dan tomat, sehingga menciptakan apa yang kemudian orang sebut dengan Pizza Margherita. Model inilah yang kelak akan menginspirasi model pizza selanjutnya. Dan karena momen ini, Esposito dikreditkan oleh banyak orang sebagai bapak semua pizza modern.
Pada abad yang sama, orang Italia mulai bermigrasi ke Amerika serikat, dengan membawa pizza. Menariknya, tidak sedikit pula yang meyakini bahwa sebelumnya pizza sudah ada di Amerika.